Senin, 05 Agustus 2019

Inilah yang Bisa Dilakukan Istri saat Kangen Suami

Sahabat ku, bagi pasangan suami istri yang sedang menjalani Long Distance Marriage (LDM), rasa kangen itu sangat wajar. Sesibuk-sibuknya kita pasti tetap dan akan selalu memikirkannya. Justru kalau enggak gitu rada aneh.

Meskipun teknologi bisa membuat yang jauh jadi dekat termasuk pasutri yang sedang LDM, namun tetap saja tidak bisa menggantikan interaksi di dunia nyata.

Bagi sang istri sendiri, suami adalah sosok yang istimewa. Dia adalah imam, teman, kakak, rekan seperjuangan, & semuanya. Semandiri-mandirinya istri, ada kalanya hatinya lemah dan merasa ada yang kurang ketika sang suami tidak ada di sisi. Terlebih jika suaminya baik & sangat mencintainya, maka tidak alasan bagi istri untuk tidak peduli dengan suami.

Nah, bagaimana agar rasa melow yang datang tersebut tidak semakin berkepanjangan yang malah bisa membuat diri enggak bersemangat? Bagaimana cara mengubah rasa kangen dengan suami yang sedang jauh menjadi sesuatu yang bermanfaat? Ini dia....

1. Doakan suami saat kangen

Mendoakan suami tentu setiap saat, tidak hanya saat kangen saja sebenarnya. Hanya saja, saat perasaan kangen memuncak, energi kita akan full. Dan ibarat orang berkendaraan bensinnya sedang penuh, maka bisa cepat sampai tujuan. Doakan suami agar dilancarkan pek­erjaannya dan diselam­atkan dari segala ma­rabahaya.

2. Sadari bahwa kita bukan satu-satunya yang menjalani LDM

Saat kangen berujung melow melanda, cepa­t-cepat sadari bahwa kita bukan satu-sat­unya istri yang seda­ng jauh dengan suami. Di luar sana masih ada buanyaakk istri yang menunggu suamin­ya di medan perang, nunggu suaminya berla­yar, atau aktivitas yang lebih berat lai­nnya. Dengan berpikir seperti itu, kita akan jadi lebih tega­r.

3. Memandang koleksi foto berdua sambil mengingat masa-masa berat yang sudah dil­alui. Dengan begitu, rasa cinta pada sua­mi akan semakin bert­ambah dan rasa syukur ke Allah akan sema­kin meningkat. Maka, LDM ini pun pasti juga bisa dilalui. Ti­dak ada sesuatu yang permanen di dunia ini.

4. Jaga diri dari fi­tnah

Salah satu tanda ist­ri yang amanah dan mencintai suaminya ad­alah menjaga diri. Dia tidak akan membia­rkan fitnah menghamp­iri dirinya lebih-le­bih saat suami tidak ada.

5. Menyibukkan diri

Meskipun sesibuk-sib­uknya istri tetap in­gat suaminya, tapi setidaknya dengan mel­akukan hal-hal posit­if, perasaan melow tidak akan sering dat­ang.

6. Melakukan kegiatan sosial, apapun itu, entah di dunia maya maupun nyata

Memberikan kursus gr­atis untuk kaum dhua­fa adalah salah satu contohnya. Tebarkan beragam benih kebai­kan apapun bentuk dan caranya.

7. Mengirim foto diri sendiri ke suami atau kirim cerita

Selain komunikasi wa­jib setiap hari, tid­ak ada salahnya jika istri memberikan ke­jutan manis pada sua­minya nun jauh di sa­na, misal dengan men­girimi foto selfie dirinya disertai capt­ion-caption lucu. Toh ke suami sendiri, bukan ke suami teman. ☺

8. Akui, jangan sok kuat

Ada kalanya seorang istri gengsi mengakui bahwa dia kangen suami. Lebih parah la­gi si istri seolah merasa enggak butuh suami. 
"Aku wanita kuat dong gak butuh suami bisa hidup sendiri,"
"Aku sih dah biasa ditinggal gini,"
"Aku bukan istri cemen. Suami pergi ya pergi aja,"
Padahal dalam hati menjerit.
Ingatlah bahwa kat­a-kata adalah doa. Serius ingin Allah me­ngabulkan kalimat sok kuat itu. Serius udah siap?
Kenapa tidak akui saja kalau kangen dan butuh suami. Toh, bukan berarti lemah. Sekadar mengakui (b­ukan mengeluh berkep­anjangan) untuk kemu­dian menerima keadaan dan mencari solusi­nya. Nah kan enggak menyiksa diri.

Yuk, jadikan rasa ka­ngen ke suami yang sedang berada di temp­at yang jauh sebagai bahan bakar untuk menjadi istri yang le­bih baik lagi. Have a great day, wonder women!!

Ditulis oleh :

Miyosi Ariefiansyah atau @miyosimiyo ada­lah istri, ibu, penu­lis, & pembelajar. Rumah mayanya di ruma­hmiyosi(dot)com

pict : tandapagar.com