Muslimah dan Kecintaannya kepada Ilmu

Kita  telah ketahui bersama bahwa wanita sejati, adalah wanita sholehah yang  meyakini Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai Rabb-Nya, dan Rasulullah  Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai Nabinya,dan Islam adalah Agamanya. Salah satu keutamaan wanita muslimah sejati adalah selalu bersemangat  untuk menuntut ilmu, semangat mengamalkan ilmunya, dan semangat dalam  mengajak orang lain agar mengamalkan ilmu. 
Kewajiban menuntut  ilmu dalam Islam tidak mebedakan antara kaum lelaki dan kaum wanita .  Kaum wanita pun diperintahkan agar membekali dirinya dengan ilmu yang  manfaat.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Menuntut Ilmu itu adalah Wajib bagi setiap Muslim dan Muslimah...” (H.R.Ibnu Majah dan lainnya At Tarqib).
Seorang muslimah sejati hendaknya selalu memiliki semangat yang kuat  untuk menuntut ilmu, sebagaimana wanita-wanita sholehah terdahulu ketika  di zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, para sahabat dan para  tabi’in. Yaitu selalu bersemangat menuntut ilmu agama yang  bermanfaat, ilmu yang dapat membantu tertanamnya aqidah, keimanan dan  keyakinan yang kuat kedalam hatinya, ilmu yang menambah kekhusyuan dan  ketaqwaan serta amal shalehnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
“Bertaqwalah kamu kepada ALLAH, Niscaya ALLAHh akan  mengajarimu. Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui atas segala sesuatu.”  (QS. Al Baqarah : 282).
Para Ulama telah mendefinisikan taqwa  adalah : ”Melaksanakan semua Perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan  Menjauhi semua Larangan-Nya. Jadi jelaslah dengan memelihara diri dalam  garis-garis ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala’dan Rasul-Nya’dan  menjauhi segala yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala’dan  Rasul-Nya.
Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala’ akan menambah ilmu  dan pengetahuan dalam masalah agama. Ilmu yang diiringi ketaqwaan akan  menambah kedekatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala’, sebaliknya ilmu  yang tidak dibarengi dengan ketaqwaan akan menambah jauh dari Allah  Subhanahu wa Ta’ala’. Demikian juga orang-orang yang berilmu dan beriman  akan diangkat derajatnya beberapa derajat oleh Allah Subhanahu wa  Ta’ala.
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
"Allah  akan mengangkat derajat orang-orang yang Beriman dan Berilmu di antara  kamu dengan beberapa derajat." (QS. Al Mujadalah : 11).
Katakanlah hai (Muhammad) : “Apakah sama orang-orang yang Berilmu dan orang-orang yang tidak Berilmu?” (QS. Az Zumar : 9). 
Aisyah Radhiyallahu Anha Isteri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa  Sallam, adalah seorang Faqihah (wanita ahli fiqih), ketika berusia 18  tahun, namun demikian dia telah memenuhi pelosok bumi dengan ilmunya.  Dia seorang sahabiyah yang banyak meriwayatkan hadist, dan tidak seorang  pun diantara sahabat yang lebih banyak, meriwayatkan hadist selain  dari, Aisyah Radhiyallahu 'Anha dan Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. Banyak  kaum muslimah ketika di zaman sahabat yang berkunjung kepada Aisyah  Radhiyallahu 'Anha untuk belajar ilmu darinya.
Az Zuhri berceritra tentang ilmu Aisyah Radhiyallahu Anha :
“Seandainya ilmu Aisyah Radhiyallahu Anha ‘dikumpulkan lalu  dibandingkan dengan ilmu seluruh wanita,niscaya ilmu Aisyah Radhiyallahu  Anha lebih banyak dan lebih utama.”
Muslimah sejati adalah  seoarang mu’minah sejati yang selalu menuntut ilmu yang dapat menyinari  mata hatinya untuk menempuh jalan hidayah dan melaksanakan amal shaleh,  dia menuntut ilmu untuk mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala dan  syariat-Nya, untuk mengenal Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, cara  hidup beliau dan untuk mengetahui dan memperhatikan cara hidup salafush  shalih (orang-orang shaleh terdahulu), dan para sahabiyah (wanita  sahabat), dengan demikian jadilah dia sebagai guru terbaik bagi  anak-anaknya, sehingga anak-anaknya kelak akan datang menjadi pilar-pilar  umat.
Dalam menuntut ilmu, seorang muslimah sejati sangat  mengutamakan kejujuran dan amanah, begitu juga ketika mengamalkannya dan  menyampaikannya kepada orang lain. Sehingga jadilah ia seorang alimah  (wanita berilmu) dan amilah (wanita yang mengamalkan ilmunya). Banyak  hadist disebutkan keutamaan-keutamaan orang berilmu dengan orang-orang  yang tidak berilmu yaitu :
Ibnu Abbas Radhiyallahu’Anhuma berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : 
”Barangsiapa datang ajalnya (meninggal dunia) ketika ia sedang menuntut  Ilmu, maka ia akan menghadap Allah dalam keadaan tidak ada antara  dirinya dengan para Nabi kecuali satu derajat kenabian”. (H.R. Thabrani-  Al Ausath). 
Watsilah bin Asqa’ Radhiyallahu Anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,Bersabda : 
“Barangsiapa menuntut ilmu lalu ia mendapatkannya,maka Allah mencatat  baginya dua bagian pahala,dan barangsiapa menuntut ilmu ,tidak  mendapatkannya, maka Allah mencatat baginya satu bagian pahala.” (H.R.  Thabrani – At Tarqhib). 
Ibnu Abbas Radhiyallahu’Anhuma’ Meriwayatkan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam :
“Satu orang faqih (orang yang memiliki kefahaman dalam masalah syariat  Islam) lebih ditakuti syetan dari pada 1000 orang Abid (ahli  Ibadah). ”(H.R. Tirmidzi,Ibnu Majah, dan Baihaqi). 
Hendaklah  kita tidak salah memahami bahwa yang diwajibkan kepada kaum muslimin dan  muslimat adalah menuntut ilmu agama. Imam Abu Hamid Al Ghazali  ‘menyatakan bahwa urutan ilmu pengetahuan yang harus dipelajari dan  diketahui oleh seorang muslim laki-laki maupun wanita adalah : 
1. Ilmu Tauhid (keimanan) dan hal-hal yang fardhu dalam Agama
2. Ilmu Sunnah dan adab-adabnya
3. Ilmu Muamalah,Muasyarah (hubungan sesama manusia), terutama berbakti kepada suami, orang tua,mendidik anak dan sebagainya.
4. Ilmu-ilmu lainnya yang bermanfaat dunia dan akhirat.
Dr. Abdullah Nashih Ulwan menyatakan bahwa, ”Wanita wajib mempelajari  keterampilan yang sesuai dengan tugas dan spesialisasinya sebagai ibu  dan isteri.” Namun janganlah kita terjebak dan mengikuti pemikiran yang  melanda umat saat ini, yaitu kaum wanita bahkan kaum laki-laki  menyepelekan ilmi-ilmu agama, dan bahkan lebih parah lagi menganggap  bahwa mempelajari ilmu agama adalah kurang berguna, Sedangkan ilmu  pengetahuan umum dan teknologi, dianggap suatu kehebatan yang luar  biasa. Maka diharapkan dari wanita sholehah demikian juga kaum laki-laki  agar dapat mengidupkan kembali semangat mencari Ilmu Agama. 
Sahabat-sahabat yang diRahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala.  Mudah-mudahan untaian sederhana di atas, manfaat buat kita semua, yang  benar haq semua datangnya dari Allah SWT. Yang kurang  dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq  Watawa saubil shabr “. Semoga Allah senantiasa  menunjukkan kita pada sesuatu yang diRidhai dan diCintai-Nya. Aamiin  Allahuma aamiin…