Indahnya Menanti

"Semuanya  akan indah pada waktunya, jika belum indah berarti itu belum waktunya."  Indah pada waktunya, kapankah waktunya? Bilakah indah menjelma? Sesungguhnya keindahan adalah tentang bagaimana kita memaknai hidup,  tentang bagaimana kita memaknai setiap peristiwa yang menimpa diri...  Setiap detik akan berwujud indah jika kita mampu memaknainya dengan  keindahan dalam kesyukuran dan kesabaran... Syukur itu indah namun akan  semakin cantik jika selalu diiringi dengan sabar.
Dari Abi Yahya Shuhaib bin Sinan RA. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya  menakjubkan keadaan orang mu’min, karena segala urusannya sangat baik  baginya, dan itu tidak akan terjadi kecuali bagi orang mu’min. Bila ia  memperoleh kesenangan, ia bersyukur, yang demikian itu baik baginya. Dan  bila ia tertimpa kesusahan ia juga bersabar, yang demikian itupun baik  baginya.”
Teruntuk mereka yang dalam penantian akan datangnya  masa yang tepat untuk menikmati keindahan, masa penantian itu pun indah  rasanya jika selalu diwarnai kesabaran dan kesyukuran.
Dalam  penantian ada begitu banyak nikmat yang Allah berikan, ada begitu banyak  amal yang mampu kita persembahkan, ada begitu banyak ilmu yang bisa  kita peroleh, ada doa-doa yang lembut melantun di malam-malam yang  pekat, ada harapan yang selalu tersemat, ada saudara-saudara yang  senantiasa menemani dan membersamai, dan banyak orang yang selalu  mendoakan...
Ya, bahkan masa penantianpun indah, karena di masa penantianlah harapan itu ada, selalu ada...
Seorang siswa kelas XII yang menanti kelulusan, dipenuhi akan  harapan-harapan untuk menggapai perguruan tinggi harapan demi  tercapainya cita di masa depan...
Seorang mahasiswa tingkat  akhir atau fresh graduate yang menanti panggilan kerja, menjemput  mimpi-mimpinya akan masa depan yang cerah... Seorang pemuda yang tengah  merintis usahanya, jatuh bangun, menemui banyak kegagalan, pasti selalu  menanti datangnya sukses, optimisme selalu tersemat...
Seorang  ibu yang tengah hamil dan menanti kelahiran sang buah cinta yang amat  dirindui hadirnya... Di masa penantian itu menghadirkan harapan, harapan  itu menghadirkan semangat perjuangan dan doa yang tak pernah putus.  Kesabaran di masa penantian adalah keindahan, terwujudnya impian adalah  buah manis dari kesabaran atas sebuah penantian. Kesyukuran atas  datangnya waktu yang dinantikan adalah keindahan... Ternyata semuanya  indah, bukan? Menikmati proses itu indah, menuai hasil pun indah...
Tiba-tiba teringat perbincangan saya dengan seorang teteh yang hobi  berpetualang, life is an adventure...  Lalu, saya bertanya padanya,  apakah gerangan yang membuatnya begitu terobsesi untuk berkeliling  dunia... jawabannya cukup simple, karena saya suka menikmati  perjalanannya... bukan tentang tempat tujuannya, bukan, tapi ia  menikmati perjalanan menuju tampat tujuannya... Mungkin hal ini bisa  menggambarkan sebuah filosofi hidup, menunjukkan bahwa tujuan bukanlah  segala-galanya, justru kenikmatan diperoleh pada prosesnya, proses  mencapai tujuan.
Banyak orang yang kadang lupa untuk menikmati  proses, karena hidupnya selalu terfokus pada tujuan akhir. Akibatnya,  saat tujuannya tak tercapai sesuai target, maka kekecewaanlah yang  dirasa. Padahal ada banyak nikmat yang bisa kita peroleh dari proses itu  sendiri, ada banyak ilmu yang bisa kita timba, ada begitu banyak  kebaikan di dalamnya jika kita menyadarinya. Dalam proseslah Allah  menyisipkan banyak pembelajaran, banyak ladang-ladang amal, banyak  pintu-pintu kebaikan, banyak corong-corong ilmu, banyak hikmah yang  mampu dipetik...
Dari pembincangan singkat dengan seorang teteh  itu saya mengambil banyak pelajaran, saya benar-benar menyukai filosofi  hidupnya, tentang menikmati proses, menikmati perjalanan hidup. Tapi  tentu saja perjalanan hidup kita harus tetap dibingkai dengan visi yang  jelas, tujuan hidup yang pasti, agar langkah-langkah kita terarah. Agar  kehidupan kita benar-benar indah dalam proses maupun hasil akhir...
Keindahan abadilah yang layak dikejar, keindahan yang tak hanya  dinikmati di dunia, keindahan yang tak hanya diteguk seumur hidup, tapi  seumur kehidupan setelah kematian... Tapi keindahan abadi, keindahan  yang nilainya melebihi seisi langit dan bumi...
Kita semua  tengah berproses, kita semua tengah bergerak, bergerak menuju satu  titik, titik kematian.... Maka proses seperti apakah yang akan kita  jalani? Akankah kita sibuk membekali diri untuk kehidupan yang abadi  atau justru sibuk mengejar kefanaan dunia dan lupa akhirat?
Sibuk membekali diri untuk kehidupan yang abadi, merelakan diri untuk  menjadi jundi-jundi Allah, menegakkan Diennullah, maka inilah saatnya  bagi kita untuk memantaskan diri untuk menjadi prajurit terbaik bagi  agama ALLAH... Maka pantaskanlah diri agar layak menempati tempat  terindah yang telah disediakan-NYA... Pantaskanlah diri untuk mampu  menjalani proses menuju keindahan abadi dengan berbekal sabar dan  syukur, karena perjuangan ini tak kan pernah mudah, penuh aral dan  jalannya terjal, sedikit yang mau melaluinya... Tapi bagi mereka yang  sabar, proses ini selalu indah...
Karena selalu tersemat  nikmat-nikmat tiada ternilai di dalamnya, yang tak kan pernah terkecap  oleh mereka yang menolak jalan ini... apa sajakah nikmatnya? Setiap diri  yang berkubang di dalamnya pasti merasai kenikmatan-kenikmatan tiada  tara dalam alam perjuangan ini....
"Melangkah ke alam  perjuangan berarti rela dalam kepahitan. Biarlah diri menangis terluka,  kecewa asal tetap berada di jalan Allah, daripada mati tanpa mujahadah.  Mungkin kita tak sanggup selamanya terluka, tapi ingatlah setiap tetesan  darah, luka, dan air mata, itulah mahar kita ke surga-NYA."
"Maka itu jika ditanya, kenapa perjuangan itu pahit? jawabnya, karena surga itu manis."
Selamat berjuang, selamat menikmati proses, selamat menikmati pahit manisnya perjuangan,
Maka jadilah pejuang sejati dan raihlah kemenangan hakiki...
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami,  benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan  sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik."  (QS. Al-Ankabut: 69)
Selamat Menikmati Indahnya Perjuangan, Saudaraku.....